More Language? Translate laah....

Kamis, 24 Februari 2011

Hidup ini hanya Sebentar!!!


Kalo kita rasakan pasti satu hari di dunia sangatlah pendek. Disaat fajar datang dan muncul, kita selalu berharap untuk waktu cepat berlalu, dan saat matahari terbenam, kita pasti akan merasa bahwa hari ini sangatlah sebentar. Itulah kesalahan yang selalu dilakukan manusia yang selalu tidak bersyukur atas anugerah yang diberikan Allah SWT. Sesaat kebahagiaan datang, dan sesaat kemudian semuanya hilang meninggalkan kita dalam kesunyian. Dalam sunyi terkadang kita berfikir untuk mengulang kembali hari ini. Tetapi semuanya tidak mungkin bisa kembali, fajar hari ini tak mungkin sama dengan hari kemarin, hari ini tak mungkin akan kembali ke hari yang lalu. Hidup harus terus berjalan, tak akan ada manusia yang bisa mengulang dan kembali ke masa lalu.
Semakin hari umur pun semakin berkurang, dimana takdir akan mempertemukan kita dengan kematian yang tiap kali membayangi kita. Akankah kita akan siap menghadapi kematian, sudah cukupkah bekal kita di kehidupan yang abadi kelak nanti?
Pikirlah!!! dalam 24 jam sehari, berapa jam kah yang sudah kalian gunakan untuk berbuat kebaikan? Atau sudah berapa banyak dosa yang telah kau perbuat di hari ini? Kita hanyalah makhluk hina yang selalu bangga akan dosa-dosa, kekayaan, jabatan, nama besar yang sesungguhnya tidak akan berpengaruh di akhirat kelak.
Pikirkanlah kawan, hidup ini bagaikan jam pasir yang bisa seakan-akan habis dan hilang, ajal bisa saja menjemput disaat kita tidak siap, disaat kita sedang ternodai dosa? Akankah Allah SWT bisa menerima kita yang sangat kaya akan dosa ini? Ingat kawan, kemarin adalah sejarah, maka hari ini harus bisa lebih baik dari hari sejarah kemarin, hari ini adalah anugerah yang tak ternilai, maka pergunakanlah dengan sebaik-baiknya agar kita bisa mengumpulkan bekal yang cukup untuk di akhirat kelak, jangan pernah memikirkan hari esok, lakukan yang terbaik untuk hari ini, karena bisa saja kita tidak akan bertemu dengan hari esok...
Pikirkan kawan...

Jumat, 04 Februari 2011

Biologi nih...

Kali ini saya mau sedikit berbagi info tentang pelajaran Biologi khususnya tentang Sistem Ekresi...

1. Gangguan pada ginjal

Fungsi ginjal dapat terganggu karena infeksi bakteri, radang, batu ginjal, dan sebagainya. Jika salah satu ginjal tidak berfungsi atau mengalami gangguan, maka ginjal yang satunya lagi akan mengambil alih tugas ginjal yang pertama. Namun ginjal bisa rusak kedua-duanya dan ini akan berakibat sangat fatal karena urea akan tertimbun dalam tubuh dan menyebabkan kematian. Berikut ini adalah kelainan dan penyakit pada ginjal.

a. Batu ginjal
Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam ginjal sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan dari pembedahan untuk membuang endapan garam kalium. Tujuan menggunakan sinar laser untuk memecahkan endapan garam kalsium.

b. Radang ginjal (nefritis)
Radang ginjal disebut nefritis. Radang ginjal terjadi karena adanya kerusakan nefron, khususnya glomerulus yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Rusaknya nefron mengakibatkan urine masuk kembali ke dalam darah dan penyerapan air menjadi terganggu sehingga timbul pembengkakan di daerah kaki. Penderita nefritis bisa disembuhkan dengan cangkokan ginjal atau cuci darah secara rutin. Cuci darah biasanya dilakukan sampai penderita mendapatkan donor ginjal yang memiliki kesesuaian jaringan dengan organ penderita.

c. Gagal ginjal
Gagal ginjal terjadi jika salah satu ginjal tidak berfungsi. Kegagalan salah satu ginjal ini akan diambil alih tugasnya oleh ginjal lain. Namun, keadaan ini akan tetap menimbulkan resiko sangat tinggi. Mengapa demikian? Karena menyebabkan penimbunan urea dalam tubuh dan kematian. Penyakit ini dapat diatasi dengan cangkok ginjal atau menggunakan ginjal tiruan sampai ginjal yang asli dapat kembali berfungsi.

2. Gangguan pada kulit

Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan kulit sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ada penyakit yang tidak berbahaya dan berbahaya. Gangguan kulit yang biasa terjadi adalah sebagai berikut.

a. Biduran
Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal.

Biduran dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter.

b. Ringworm
Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.

c. Psoriasis
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut. Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh.

Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.

d. Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.

3. Gangguan pada hati

Penyakit hati bisa disebabkan oleh infeksi virus, tidak bekerjanya hati dan empedu. Kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan hati misalnya penyakit hepatitis dan kuning.

a. Hepatitis
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Hepatitis dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi.

b. Penyakit kuning
Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.

4. Gangguan pada paru-paru

Penyebab utama yang membuat paru-paru tidak berfungsi secara optimal adalah infeksi virus dan bakteri serta polusi udara. Polusi udara disebabkan oleh asap pabrik, kendaraan, pembakaran, dan asap rokok. Penyakit pada paru-paru misalnya asma, TBC, pneumonia, dan kanker paru-paru.

a. Asma
Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh bronkospasme. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Gejala penyakit ini ditandai dengan susah untuk bernapas atau sesak napas. Penyakit ini tidak menular dan bersifat menurun. Kondisi lingkungan yang udaranya tidak sehat atau telah tercemar akan memicu serangan asma.

b. Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis.

Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru.

TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

• Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin) Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 - 15 tahun, sehingga pada usia 12 - 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
• Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.
• Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus.

c. Pneumonia
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur yang menginfeksi paru-paru khususnya di alveolus. Penyakit ini menyebabkan oksigen susah masuk karena alveolus dipenuhi oleh cairan.

Contoh Procedure Text

Hei blogger, mau ngasih contoh aja nih tentang procedure text.... kalo masih ada yang bingung-bingung tentang procedure text, bisa liat contoh disini... cekidot...

Make a Cheap Lampion

Materials:
- A Plastic Bottle
- A Balloon (try to use the light colour)
- A Scissors
- A Knife
- A Rope
- And a Little Plastic Straw


Procedure:
1. Fold the plastic bottle in horizontal line
2. Cut the crossover line in vertical line
3. Cut the crossover line but but give a space from the first cut. Do the step repeatedly until all the body of plastic bottle is full of slice
4. Put the balloon in the bottle and blow the ballon untiol filling all the bottle body
5. Make a hole in the middle of the bottle cap
6. Tie the rope to the little straw and put in the rope to the middle of the bottle cap
7. Close the bottle with the bottle cap
8. The Lampion is finished and you can put the Lampion on your room or house for a decoration.

Kerajaan Mataram Islam

Hei blogger, mau sekedar bagi-bagi info tentang singkat tentang Kerajaan Mataram Islam aja nih, mudah"an berguna... cekidot....

Kerajaan Mataram Islam (1586-1749 M)
a. Sejarah
Pada tahun 1582 berdiri Kerajaan Mataram Islam. Pendiri Kerajaan Mataram Islam adalah Sutawijaya putra dari Ki Gede Pamanahan. Sutawijaya naik tahta setelah ia merebut wilayah Pajang sepeninggal Hadiwijaya dengan gelar Panembahan Senopati. Pada saat itu wilayahnya hanya di sekitar Jawa Tengah, mewarisi wilayah Kerajaan Pajang. Pusat pemerintahan berada di Mentaok, wilayah yang terletak kira-kira di timur Kota Yogyakarta dan selatan Bandar Udara Adisucipto sekarang. Lokasi keraton (tempat kedudukan raja) pada masa awal terletak di Banguntapan, kemudian dipindah ke Kotagede.
Sewaktu Panembahan Adiwijaya meninggal dunia,, di Demak terjadi pengangkatan Arya Pangiri sebagai Sultan Demak. Keadaan ini mengakibatkan kemarahan Sutawijaya sebagai Raja Mataram. Oleh karena itu, Sutawijaya memimpin pasukan Mataram untuk menyerang Demak. Arya Pangiri berhasil ditawan, tetapi ia dijadikan adipati lagi sesuai pangkatnya yang lama.
Dengan adanya pertempuran itu, putra mahkota Kerajaan Pajang yaitu Pangeran Benawa mengetahui kekuatan Mataram, sehingga ia menyatakan tunduk kepada Sutawijaya. Dengan demikian, Sutawijaya yang bergelar Senopati Ing Alogo bertambah lagi menjadi Sayidin Panatagama, yang artinya pemimpin yang mengatur kehidupan beragama.
Usaha pertama kali yang dilakukan Sutawijaya adalah memadamkan pemberontakan di Jawa Timur, seperti yang terjadi di Surabaya, Ponorogo, Madiun, Kediri, dan Pasuruan.
Sesudah Sutawijaya meninggal (dimakamkan di Kotagede) kekuasaan diteruskan putranya Mas Jolang yang setelah naik tahta bergelar Prabu Hanyokrowati.
Pemerintahan Prabu Hanyokrowati tidak berlangsung lama karena beliau wafat karena kecelakaan saat sedang berburu di hutan Krapyak. Karena itu ia juga disebut Susuhunan Seda Krapyak atau Panembahan Seda Krapyak yang artinya Raja (yang) wafat (di) Krapyak.
Dalam pemerintahannya, Mas Jolang (Prabu Hanyokrowati) berhasil menyatukan wilayah kekuasaan Mataram yang diganggu oleh pemberontak-pemberontak yang tidak mau mengakui kekuasaan Mataram. Tetapi, belum semua kerusuhan dapat teratasi Mas Jolang Wafat di hutan Krapyak pada tahun 1613 M. Setelah itu tahta beralih sebentar ke tangan putra keempat Mas Jolang yang bergelar Adipati Martoputro. Ternyata Adipati Martoputro menderita penyakit syaraf sehingga tahta beralih ke putra sulung Mas Jolang yang bernama Mas Rangsang atau Sultan Agung.
Sesudah naik tahta Mas Rangsang bergelar Sultan Agung Prabu Hanyokrokusumo atau lebih dikenal dengan sebutan Sultan Agung. Pada masanya Mataram berekspansi untuk mencari pengaruh di Jawa. Langkah pertamanya adalah memerangi pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di pesisir. Pada tahun 1617 M, ia dapat menaklukan Mojokerto, Lasem, dan Pasuruan. Menyusul Madura takluk pada tahun 1624 dan Surabaya pada tahun 1625 M.
Setelah Sultan Agung dapat menguasai Jawa Tengah, Jawa Timur dan sebagian Jawa Barat, pada tahun 1622 M, ia dapat menaklukan Sukadana si Kalimantan Barat. Pada tahun 1639 ia berusaha menaklukan Bali, tetapi usahanya gagal dan ia hanya dapat menaklukan wilayah Blambangan.
Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Belanda sudah menguasai Batavia melalui VOC. Hal ini membuat Sultan Agung bertekad untuk mengusir VOC dari tanah Jawa. Pada tahun 1628 M, Sultan Agung berusaha untuk menyerang VOC di Batavia, tetapi usahanya tidak berhasil. Cara lain yang dilakukan adalah dengan pemboikotan jalan, yaitu rakyat tidak boleh menjual makanan kepada Belanda, akan tetapi usaha ini belum berhasil karena persenjataan Belanda lebih kuat. Akibat terjadi gesekan dalam penguasaan perdagangan antara Mataram dengan VOC yang berpusat di Batavia, Mataram lalu berkoalisi dengan Kesultanan Banten dan Kesultanan Cirebon. Usaha ini belum juga berhasil karena lagi-lagi berhasil digagalkan Belanda.
Pada tahun 1645 M, Sultan Agung wafat dan dimakamkan di Imogiri dan beliau pun digantikan oleh putranya yang bergelar Amangkurat (Amangkurat I). Semasa pemerintahan Sultan Agung banyak jasanya terutama dalam bidang kebudayaan. Pada tahun 1633 M beliau menciptakan tahun Jawa Islam yang diambil dari tahun Caka. Selain itu beliau telah menciptakan sastra Gending yang berisi pelajaran filsafat.
Amangkurat I memindahkan lokasi keraton ke Pleret pada tahun 1647 M, tidak jauh dari Kerta. Selain itu, ia tidak lagi menggunakan gelar sultan, melainkan "sunan" (dari "Susuhunan" atau "Yang Dipertuan"). Pemerintahan Amangkurat I kurang stabil karena banyak ketidakpuasan dan pemberontakan. Pada masanya, terjadi pemberontakan besar yang dipimpin oleh Trunajaya dan memaksa Amangkurat I bersekutu dengan VOC. Ia wafat di Tegalarum pada tahun 1677 M ketika mengungsi, sehingga dijuluki Sunan Tegalarum. Penggantinya, Amangkurat II (Amangkurat Amral), sangat patuh pada VOC sehingga kalangan istana banyak yang tidak puas dan pemberontakan terus terjadi. Pada masanya, kraton dipindahkan lagi ke Kartasura pada tahun 1680 M, sekitar 5 km sebelah barat Pajang karena kraton yang lama dianggap telah tercemar.
Pengganti Amangkurat II berturut-turut adalah Amangkurat III (1703-1708), Pakubuwana I (1704-1719), Sunan Prabu (Amangkurat IV) (1719-1726), Pakubuwana II (1726-1749). VOC tidak menyukai Amangkurat III karena menentang VOC sehingga VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja. Akibatnya Mataram memiliki dua raja dan ini menyebabkan perpecahan internal. Amangkurat III memberontak dan menjadi "king in exile" hingga tertangkap di Batavia lalu dibuang ke Ceylon.
Kekacauan politik baru dapat diselesaikan pada masa Pakubuwana III setelah pembagian wilayah Mataram menjadi dua yaitu Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta tanggal 13 Februari 1755. Pembagian wilayah ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti (nama yang diambil dari lokasi penandatanganan, di sebelah timur kota Karanganyar, Jawa Tengah). Berakhirlah era Mataram sebagai satu kesatuan politik dan wilayah. Walaupun demikian sebagian masyarakat Jawa beranggapan bahwa Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta adalah "ahli waris" dari Kesultanan Mataram.

b. Raja
1. Sutawijaya (1586-1601 M)
2. Mas Jolang (1601-1613 M)
3. Sultan Agung (1613-1645 M)
4. Amangkurat I (1646-1677 M)
5. Amangkurat II (1677-1703 M)
6. Amangkurat III (1703-1705 M)
7. Pakubuwono I (1705-1719 M)
8. Sunan Prabu (1719-1727 M)
9. Pakubuwono II (1727-1747 M)
10. Pakubuwono III (1747-1749 M)

c. Peninggalan
Ada beberapa peninggalan Kerajaan Mataram Islam, yaitu:
• Pemakaman Imogiri
• Situs Watu Gilang (Singgasana Panembahan Senopati)
• Situs Watu Gatheng (Peluru Meriam Kerajaan Mataram Islam)
• Situs Watu Genthong (Gentong yang digunakan penasehat Panembahan Senopati untuk berwudhu)
• Masjid Keraton Surakarta
• Masjid Keraton Yogyakarta
• Keraton Ngayogyakarta
• Keraton Surakarta